Adsense Link 728 X 15;

Warga kab Pekalongan Keracunan es

Posted by Unknown Tuesday 5 June 2012 0 komentar
Adsense Content. recommended 336 X 300


Pekalongan blog
- Sebanyak 19 warga Perumahan PTP IX Prumpang Desa Blimbing, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa, keracunan setelah minum es campur.

Saat ini, belasan korban keracunan sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Kajen, Kabupaten Pekalongan.

Sucipto (64), korban keracunan mengatakan bahwa keracunan massal ini berawal saat warga menghadiri hajatan khitanan di rumah Agung Rahmanto, warga perumahan PTP IX Prumpang, Selasa pagi.

Saat ini, kata dia, warga yang menghadiri hajatan tersebut disuguhi beberapa jenis makanan dan minuman es campur.

"Akan tetapi, setelah kami minum es campur perut terasa mual dan ingin membuang air besar. Selain itu, para korban juga banyak yang merasa kepalanya pusing-pusing," katanya.

Ia mengatakan bahwa semula warga tidak menduga jika rasa pusing dan mual tersebut akibat keracunan minum es campur.

"Akibat beberapa saat kemudian, banyak warga yang mengalami hal yang sama, akhirnya para korban di bawa ke rumah sakit. Sebenarnya, saya tidak suka minum es campur namun karena penasaran saya mencoba minum es itu," katanya.

Riski Andarningtyas (15), seorang anak Agung Rahmanto, mengatakan bahwa dirinya menduga terjadinya kasus keracunan ini akibat ada orang lain yang ingin mengacaukan pesta hajatan dan mencemarkan nama baik keluarganya.

"Ada kemungkinan orang lain tidak suka terhadap kelaurga saya sehingga berusaha mengacaukan pesta hajatan dan mencemarkan nama baik keluarha," katanya.

Sejumlah korban keracunan, antara lain Sucipto (64), Ida Elisa (16), Kastonah (50), Sumadi (50), Riski Andarningtyas (15), Tugimin (54), Titis Iwan (35), Tunut Kholifah (52), Budi Suharto (34), Siti Ruwiyah (40), Bumira (41), Joko Sumarso (35), dan Ning Lusiana.

Kepala Kepolisian Sektor Karanganyar, AKP Joko Sutopo mengatakan, bahwa saat ini polisi sedang menyelidiki kasus keracunan itu.

"Kami sedang mengumpulkan data dan mengamankan sampel makanan dan minuman yang diduga beracun itu," katanya.
follow twitter @kotabatik

0 komentar:

Post a Comment

pengunjung yg beretika adalah mereka yg meninggalkan coment